Jepang memang terkenal memiliki banyak camilan manis yang mendunia, seperti castella cake dan konpeito. Namun, pernahkah kamu mendengar tentang Nagasaki Kaido alias Sugar Road, tempat camilan-camilan ini berkembang dari Zaman Edo hingga kini?
Makanan Kaya Gula di Nagasaki Kaido
Jika berjalan di Kota Nagasaki, kamu akan melihat berbagai makanan dan camilan manis unik yang pertama dikembangkan sekitar tahun 1571, saat orang-orang Portugis masuk ke negeri sakura ini. Orang-orang Portugis ini datang dengan membawa berbagai kultur dan makanan tradisional Eropa ke Nagasaki, termasuk makanan seperti roti dan tempura, pakaian seperti undershirt dan woollen cloth, serta camilan manis seperti bolo cookies, karamel, castella cake, dan permen konpeito. Tak cuma itu, masih banyak kudapan unik yang diadaptasi dari Portugis, dan hampir semuanya terbuat dari gula.
Kenapa Portugis? Ternyata, alasannya adalah karena pada Zaman Edo (1603-1868) saat Jepang masih terisolasi, pulau buatan Dejima menjadi satu-satunya pintu penghubung Jepang dengan dunia luar, dan orang-orang Portugis lah yang masuk ke Dejima. Kapal-kapal pengangkut gula pun berlabuh di Dejima dan dikirimkan Nagasaki Kaido dan kota yang jauh dari Edo, yang kini dikenal dengan Tokyo.
Pada 1759, Jepang mulai mengimpor gula dalam jumlah besar. Di Nagasaki, pedagang Belanda menghadiahkan gula pada para pekerja seks di Maruyama, dan orang-orang Cina mendonasikan gula dalam jumlah besar untuk kuil-kuil yang dibangun oleh penduduk Cina. Banyak yang mengatakan kalau gula tersebut ditukar dengan perak oleh para pelacur ini, sementara kuil-kuil Cina menyalurkan gula ini ke kuil Manpuku-ji, kuil utama di Kyoto. Pekerja galangan kapal dan pekerja lainnya juga dapat membantu dengan mengumpulkan gula yang tumpah selama pembongkaran. Saat itu, gula yang belum banyak digunakan sebagai pemanis di Jepang masuk perlahan ke Kota Nagasaki dan membawa perubahan signifikan dalam budaya makanan Jepang hingga saat ini,
HIdangan dan Camilan Manis ala Barat yang Hadir di Nagasaki Kaido
Nagasaki Kaido yang dijuluki "Sugar Road" (Jalan Gula) ini sebenarnya adalah nama dari sebuah jalan yang dibuat di masa Zaman Edo. Jalan ini cukup panjang lho, dimulai dari Jembatan Tokiwa di Kokura (di Kota Kitakyushu City, Prefektur Fukuoka Prefecture), melewati Fukuoka, Tsushima, Omura, Saga, dan area-area lain di bawah kekuasaan Keshogunan. Di jalan seanjang 228 km ini, ada sekitar 25 kedai yang menjajakan berbagai kudapan manis dan lezat. Bersama manisnya jajanan di area ini, hadir pula resep hidangan dan camilan manis lezat ala barat yang diadaptasi agar cocok dengan lidah para penduduk setempat.